登入選單
返回Google圖書搜尋
註釋Pelaksanaan entas-entas berperan sebagai sarana untuk menjaga identitas sekaligus mengeksplorasi pertentangan budaya. Dalam tradisi Hindu Jawa, kita mengenal serangkaian upacara yang berkaitan dengan pemakaman, mulai dari ngesur tanah saat kematian, diikuti oleh nelung dino (tiga hari setelahnya), mitung dino (tujuh hari kemudian), matang puluh (empat puluh hari), nyatus (seratus hari), mendak sepisan (sehari setelah seratus hari), mendak pindho (dua ratus hari), hingga Nyewu (tiga ratus hari). Kemudian, entas-entas diselenggarakan setelah upacara Nyewu, sebagai tahap penyucian roh leluhur agar dapat melanjutkan perjalanan spiritual menuju Yang Maha Kuasa.