Ini tentang perjanjian pranikah dua sahabat. Yang mungkin saling menguntungkan dan menguji kesabaran. Di mana perasaan ikut berperan di sana.
Lalu, akankah perasaan itu dapat berperan lebih besar dibandingkan keuntungan yang di tawarkan sejak awal? Atau, perasaan itu akan musnah sebab keuntungan itu lebih menggiurkan?