Tajuk tulisan ini ingin menjelaskan keterkaitan antara Muhammad Asad (2hb Juli 1900 – 23hb Februari 1992), Risalah al-Qur’ān (The Message of the Qur’ān), magnum opus Asad, dan Dunia Melayu sebagai pembaca utama dari terjemahan karya agung ini. Melalui terjemahan ini diharapkan gagasan-gagasan besar Asad tentang al-Qur’ān, Islam, dan perlunya regenerasi dengan pemahaman baru yang lebih segar yang mencerahkan tentang warisan sejarah umat yang kompleks yang sudah berusia berabad-abad, dapat difahami secara luas dan jernih di rantau ini.
Bukan saja sekadar memahami, tetapi dapat dijadikan sebagai sumber ilham untuk bangkit serentak dengan kepercayaan diri yang tinggi. The Message of the Qur’ān terbit pertama kali tahun 1980, dan sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Risalah al-Qur’ān adalah terjemahan dalam Bahasa Melayu dari karya Asad sebagai seorang mufassir kenamaan. Sebenarnya pada tahun 1964 Asad telah menterjemahkan surat al- Baqarah sampai dengan surat al-Taubah, tetapi terjemahan dan tafsir lengkap baru terbit pada tahun 1980 di atas.