Program KKN selama empat puluh hari yang ditempuh oleh mahasiswa UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri tentu menghasilkan berbagai jejak memori baik bagi mahasiswa maupun penduduk sekitar. Jejak-jejak pengabdian tersebut tercantum pada berbagai program yang berkelanjutan yang dilakukan oleh mahasiswa di berbagai bidang. Pada bidang pendidikan misalnya, mahasiswa peserta KKN di Desa Karangsari dilibatkan dalam proses akreditasi SMP Alhambra sekaligus dalam sosialisasi pentingnya pendidikan bagi masyarakat sekitar. Terlebih, upaya yang dilakukan oleh mahasiswa memperkenalkan metode pengajaran baru selama menjadi tenaga pengajar di sekolah-sekolah mendapat sambutan antusias oleh para peserta didik.
Jejak kedua dapat diamati dari upaya revitalisasi situs Gunung Maruyung sebagai wisata religi. Upaya revitalisasi dilakukan melalui promosi di berbagai sosial media. Selain itu, upaya untuk memperkenalkan berbagai wisata lain di Desa Karangsari dilakukan melalui integrasi perbaikan manajemen pengelolaan sehingga dapat dilakukan secara maksimal.
Biosaka sebagai terobosan baru bagi dunia pertanian yang mampu digunakan sebagai pengelolaan limbah organik menjadi jejak pengabdian lain dari mahasiswa. Melalui pembuatan biosaka, masyarakat tidak hanya melakukan pengelolaan, tetapi sekaligus menuntaskan masalah lain yaitu tersedianya pupuk dengan harga terjangkau sekaligus tersedia secara luas.
Jejak-jejak pengabdian mahasiswa di Desa Karangsari lainnya dapat disimak dari berbagai tulisan di buku ini. Proses dalam pengabdian yang dilakukan tidak selamanya mulus, tetapi sarat dengan suka dan duka. Namun, satu yang dapat dipastikan, jejak-jejak tersebut akan senantiasa abadi di Desa Karangsari. Terlebih jika program-program yang telah dilakukan dilaksanakan secara berkesinambungan oleh masyarakat dan pihak-pihak yang terlibat.