登入選單
返回Google圖書搜尋
BIROKRASI akuntabilitas kinerja
註釋

Mengacu pada pendekatan “konotasi geografis” versi

Hungtinton dan Dominguez, cara meniru seperti ini “dihalalkan”

dalam teori teori pembangunan politik, yakni: “Proses

perubahan politik pada negara-negara sedang berkembang

menggunakan konsep-konsep dan metoda yang pernah

digunakan oleh negara-negara yang telah maju”.

Satu lagi tulisan yang menarik disimak dalam buku ini,

yaitu “Pensiun Dini” terutama jika kita kaitkan dengan Komisi

percepatan Penyelengaraan Program Strategi Kota Makassar

yang pernah heboh. Topik ini menawarkan dilakukannya Anjab,

analisis jabatan, sedikitnya sekali dalam lima tahun; bahkan

bukan hanya pada jabatan akan tetapi meliputi kelembagaannya.

Menurut penulis, hal ini perlu untuk mengetahui apakah

eksistensi setiap institusi pemerintah masih perlu atau sudah

saatnya dihapuskan. Kegiatan analisis ini akan menunjukkan

pula bahwa institusi pemerintah sebenarnya bersifat dinamis,

selalu berubah dan tidak abadi.

Dengan demikian, kaitannya dengan PNS (public

servants), jabatan itu bukanlah pekerjaan seumur hidup (lifetime

employment), karena kelembagaan satu intansi tidaklah bersifat

limitative, selamanya. Keberadaannya sesuai hasil analisis

fungsi lembaga. Analisis ini pada dasarnya menilai apakah

kegiatan atau layanan publik (public services) yang selama ini

dilakukan (delivered) oleh suatu lembaga pemerintah masih

dibutuhkan oleh masyarakat atau tidak. Apabila hasil analisa

ini menunjukkan bahwa kegiatan atau layanan tersebut tidak

lagi dibutuhkan oleh masyarakat maka lembaga tersebut harus

dihapuskan (abolished).