登入選單
返回Google圖書搜尋
Perilaku Organisasi dan Manajemen Kinerja
註釋

Perilaku Organisasi dan Manajemen Kinerja adalah dua hal yang sangat erat dan saling memengaruhi di dalam suatu organisasi. Secara keseluruhan, hubungan antara perilaku organisasi dan manajemen kinerja merupakan faktor kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan membangun organisasi yang adaptif terhadap perubahan.

Hal-hal yang menjelaskan hubungan antara Perilaku Organisasi dengan Manajemen Kinerja, antara lain:

1.    Perilaku Organisasi yang Berpengaruh

Perilaku organisasi mencakup cara individu-individu di dalam organisasi berinteraksi satu sama lain, bagaimana mereka beradaptasi dengan perubahan, serta bagaimana budaya organisasi terbentuk dan dipertahankan. Perilaku organisasi yang positif, seperti kerjasama tim, komunikasi yang efektif, dan kepemimpinan yang baik, dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.

2.    Manajemen Kinerja sebagai Pengukur dan Pengelolaan

Manajemen kinerja berkaitan dengan cara organisasi mengelola kinerja individu-individu dan tim untuk mencapai tujuan organisasional. Ini mencakup proses pengukuran kinerja, pemberian umpan balik, pengembangan karyawan, dan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan kerja.

3.    Interaksi yang Saling Mempengaruhi

Perilaku organisasi yang efektif dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung manajemen kinerja yang baik. Misalnya, budaya kerja yang inklusif dan mendukung inovasi dapat mendorong karyawan untuk berkinerja tinggi. Di sisi lain, manajemen kinerja yang baik juga dapat mempengaruhi perilaku organisasi dengan memberikan insentif yang jelas dan mendukung untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai organisasi.

4.    Dampak Negatif Perilaku Organisasi

Di sisi lain, perilaku organisasi yang buruk atau tidak mendukung, seperti konflik internal yang tidak terselesaikan atau ketidakjelasan dalam komunikasi, dapat menghambat manajemen kinerja. Hal ini bisa mengarah pada penurunan motivasi karyawan, peningkatan turnover, dan penghambatan pencapaian tujuan organisasi.

5.    Strategi Integrasi

Organisasi yang berhasil seringkali mengintegrasikan perilaku organisasi yang positif dengan manajemen kinerja yang efektif. Mereka membangun budaya kerja yang memfasilitasi pencapaian tujuan strategis dengan memberikan dukungan dan penghargaan yang sesuai terhadap kinerja yang baik