Tiada ujung dalam perjalanan spiritual, selalu ada puncak yang lebih tinggi untuk didaki, selalu ada wilayah misteri untuk diselami. Saat kita terus menekuni jalan keheningan, akan makin mengerti kebenaran pepatah “Di atas langit ada langit”. Setelah tuntas menulis dan menerbitkan buku Sangkan Paraning Dumadi; Puncak Ajaran Spiritual Jawa, saya terus melangkah mengikuti alur gerak semesta untuk menyempurnakan perjalanan jiwa. Ternyata, ada banyak wilayah pengetahuan yang baru disingkapkan, seiring dengan bertambah matang dan makin jernihnya diri. Kesadaran saya terluaskan saat mendapatkan kesempatan mengunjungi beberapa negara, dan mempraktikkan laku keheningan di sana.

Singapura, Malaysia, Hongkong, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Myanmar, Perancis, Italia, Belgia, Belanda, Swiss, Inggris dan Skotlandia adalah beberapa kawasan yang menjadi tempat saya kembali belajar dari semesta. Di negara-negara itu, saya dibawa untuk menyelami realitas jagat raya yang benar-benar kompleks dan tanpa batas. Dihamparkan kepada saya, momen-momen yang memacu diri untuk bertumbuh secara energi dan kesadaran. Disingkapkan juga keberadaan para ancient avatar dan jiwa-jiwa agung, yang saat ini berada di dimensi lebih tinggi.

Selama ini, saya belum pernah menjangkau beliau semua. Rupanya, butuh kesiapan dari segi kemurnian jiwa dan tataran energi untuk bisa terhubung. Selain itu, dibukakan pengetahuan baru kepada saya tentang transformasi diri secara holistik, terkait dengan proses penyempurnaan jiwa. Semua itu melengkapi momen-momen pencerahan yang saya dapat ketika berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia.

Kesadaran-kesadaran baru yang diterima dalam proses perjalanan spiritual tersebut sewajarnya dibagikan kepada jiwa-jiwa lain yang merindukan kebenaran sejati, melalui sebuah buku. Oleh sebab itu, saya mulai masuk kepada perenungan untuk menemukan format penulisan dan judul yang paling tepat.