Buku ini berisi tentang bagaimana cara yang praktis di dalam mengembangkan perilaku kepemimpinan di dalam diri kita, melalui panduan 9 kata kunci yang dapat membantu kita untuk lebih mudah di dalam belajar, berlatih dan bahkan menemukan makna filosofis di dalam setiap kata kunci tersebut.

Sehingga dengan demikian, buku ini sangat bermanfaat bagi para sahabat belajar yang saat ini masih berada di bangku sekolah atau masih kuliah, para pekerja kerah biru yang tidak berkesempatan untuk mendapatkan fasilitas pelatihan kepemimpinan di tempatnya bekerja, para pekerja sektor riil yang mempelajari kepemimpinan secara acak dan tidak terstruktur, para millennial yang pembelajar cepat dan membutuhkan konsep yang sifatnya mendasar dan bisa menjadi landasan awal bagi perilaku kepemimpinan, dan juga bagi siapa saja yang mulai mempelajari kepemimpinan atau yang sedang membutuhkan acuan awal untuk mulai membangun kepemimpinan diri.

9 kata kunci kepemimpinan dan perilaku dasar dari setiap kata kunci tersebut adalah:

Posisi – Memiliki kesadaran akan perannya di dalam kelompok, menyadari apa yang diharapkan kelompok dari dirinya, mau melibatkan dirinya serta memiliki komitmen terhadap kelompok.

Mendengarkan – Memiliki kepedulian, sensitivitas dan kemauan untuk lebih banyak mendengar, mengumpulkan informasi guna lebih memahami situasi (kesulitan) yang sedang dihadapi oleh kelompok.

Cita-cita – Memiliki kemampuan dan kemauan untuk memikirkan (dan memunculkan) strategi, solusi dan ide terhadap situasi yang sedang dihadapi oleh kelompok.

Tindakan – Memiliki kemampuan dan kemauan untuk menerjemahkan ide besar ke dalam tindakan yang mengarah kepada pencapaian target besar kelompok.

Memberdayakan – Memiliki kemampuan dan kemauan untuk bersinergi dengan orang lain, membangun partnership untuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih besar.

Cara – Memiliki kemampuan dan kemauan untuk memilih, mempercayai dan mengadopsi nilai-nilai positip yang universal di dalam berinteraksi (membangun partnership) baik di dalam organisasi, maupun di luar organisasi.

Menginspirasi – Memiliki kemampuan dan kemauan untuk mengembangkan anggota kelompoknya, melihat bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berkembang menjadi lebih baik, mempercayai faktor manusia sebagai sumber daya yang harus dikelola dengan baik, dan melihat dirinya sebagai role model bagi orang lain untuk tumbuh dan berkembang.

Tujuan – Memiliki kemampuan dan kemauan untuk bertindak berdasarkan tujuan yang jelas atau dengan kata lain akan menghindari aktivitas atau tindakan yang tidak memiliki tujuan yang jelas, setiap tindakan berdasarkan kepada tujuan yang mengacu kepada tujuan besarnya, mampu melihat korelasi antara cita-cita yang ingin dicapai dengan tindakan yang dilakukannya saat ini.

Rencana – Memiliki kemampuan dan kemauan untuk menjalankan rencana, menyeimbangkan aktivitas yang berorientasi kepada hasil dan yang berorientasi kepada proses, mengelola perilaku impulsive secara situasional, termasuk mengelola emosi, desakan keinginan, ego dan ambisi.