Pemasyarakatan seolah tidak pernah luput menjadi tajuk utama pemberitaan, mayoritas pemberitaan negatif. Kekerasan yang dilakukan oknum, peredaran gelap narkotika, fasilitas mewah bagi narapidana korupsi, adalah tema-tema pemberitaan yang repetitif di media selama bertahun-tahun. Lantas apakah Pemasyarakatan memang tidak pernah berubah?
Gencarnya pemberitaan media menciptakan frame negatif, bagi institusi pemasyarakatan di tengah masyarakat. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sistem penegakan hukum, merupakan salah satu bidang yang menuai ketidakpuasan dari masyarakat. Tentu Pemasyarakatan sebagai akhir daripada sistem, turut menjadi sumber kekecewaan itu sendiri.
Berbagai pembenahan melalui program dan inovasi telah dilakukan, demi terciptanya pembaharuan di dalam institusi pemasyarakatan. Re-framing melalui fungsi kehumasan juga sudah dilakukan secara maksimal, baik melalui media internal maupun eksternal. Namun kita bisa melihat, upaya ini belum kunjung berhasil meredam sentimen negatif dari masyarakat.
Lima puluh delapan tahun sejak Pemasyarakatan lahir, sebagai paradigma baru dalam memberikan penghukuman. Akankah ke depannya lebih banyak meninggalkan catatan-catatan miring media massa, dan upaya pengalihan isu melalui pemberitaan kehumasan di media internal?
Sebagai insan muda yang menginginkan perubahan, kami berharap dapat meninggalkan catatan-catatan obyektif tentang pemasyarakatan. Catatan yang tidak berpihak, jujur, lugas, dan tidak dilandasi oleh kepentingan lain di luar literasi. Inilah yang menjadi semangat kami untuk terus konsisten menerbitkan Kapita Selekta Pemasyarakatan, sebagai cara tahunan kami merayakan Hari Bakti Pemasyarakatan.
Pada jilid ketiga ini, kami memilih tiga tema besar yang kami nilai relevan untuk diulas pada momen ini. Pembentukan Lapas industri, kebijakan asimilasi di rumah selama pandemi, dan persoalan pendidikan bagi Anak Didik Pemasyarakatan. Menjadi isu besar yang kami bahas melalui opini singkat, yang lahir dari buah pemikiran kami pribadi.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa tulisan-tulisan kami tidak sempurna. Namun kami percaya bahwa sesuatu yang dilakukan dengan tulus dan konsisten, suatu saat akan melahirkan kebermanfaatan yang tidak terduga. Pada akhirnya coretan kami saat ini akan menjadi catatan kecil sejarah di masa mendatang, yang semoga saja dapat menunjukkan potret riil Pemasyarakatan.
Selamat Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58!