登入選單
返回Google圖書搜尋
Sistem Pertanian Terpadu yang Berkelanjutan
註釋

Peran pertanian pada pembangunan nasional, memasuki abad 21

visi pembangunan pertanian adalah pertanian modern, tangguh dan

efisien. Untuk mencapai visi tersebut misi yang dikembangkan adalah

pemberdayaan petani, peternak, nelayan menuju masyarakat tani yang

mandiri, maju, sejahtera dan berkeadilan.

Buku ini dirancang sebagai pegangan yang membantu dan

mempermudah mahasiswa dalam menempuh mata kuliah Agribisnis.

Buku ini dipaparkan sejumlah aplikasi analisis berbagai permasalahan

usahatani pragmatis dan kritis. Sistem usahatani terpadu tanaman padi,

palawija, dan ternak sapi potong dapat menjadi alternatif pemecahan

yang sangat relevan. Secara teoritis sistem usahatani terpadu dapat

berfungsi mempertahankan kesuburan tanah dan meningkatkan

efisiensi. Bab pendahuluan menjelaskan analisis rugi - laba dan

kontribusi usaha ternak sapi potong dan usahatani tanaman pangan

di lahan sawah pendapatan keluarga. Bab tinjauan pustaka mengkaji

proses biologis dan aktivitas pengelolaan sumberdaya untuk

memproduksi tanaman dan ternak dari usahatani dengan cara

mengendalikan dan memadukan aspek agronomi dan aspek sosial

ekonomi dengan memperhatikan aspek lingkungan tertentu. Bab

kerangka konsep pembangunan pertanian, Pola pengembangan ternak

dengan mengintegrasikan komponen ternak ruminansia besar,

khususnya sapi potong ke dalam usahatani tanaman pangan dan

palawija, sudah diterapkan dewasa namun belum banyak dilakukan.

Usahatani tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dapat

menyediakan bahan yang dapat dipergunakan sebagai sumber pakan,

sementara ternak dapat menyediakan bahan baku sumber pupuk

organik. Bab metode analisis keberlanjutan model integrasi antara sapi

potong dan tanaman pangan menggunakan modifikasi dari metode

Rap-SISPOTTA (Rap-SISPOTTA modified) sebagai suatu metode

multi-disciplinary rapid appraisal yang baru untuk mengevaluasi

keberlanjutan. Dimensi keberlanjutan dalam agribisnis system integrasi

ternak sapi potong dengan tanaman hortikultura. Bab hasil usahatani

yang dilakukan adalah tanaman padi dan dilanjutkan dengan tanaman

jagung, baik tumpang sari maupun secara tunggal. Ternak berfungsi yang dipelihara berarti semakin besar tabungan yang dmiliki petani.

Pengembangan peternakan sangat erat kaitannya dengan kehidupan

petani di pedesaan yang sebagian besar melakukan kegiatan usahatani

tanaman mgan dan hasil limbah pertanian untuk pakan ternak. Bab

penutup bahwa perbaikan penyediaan teknologi, infrastruktur, hukum

dan kelembagaan di daerah penelitian, agar terintegrasi usaha sapi

potong dengan tanaman bisa menjadi dimensi yang berkelanjutan.