登入選單
返回Google圖書搜尋
ETIKA LINGKUNGAN (Teori dan Praktik Pembelajarannya)
註釋

Sebagai buku yang diharapkan memberikan pengayaan kompetensi

mahasiswa dalam kajian bioetika, khususnya dalam kajian etika

lingkungan, buku ini terdiri dari 6 Bab. Bab I merupakan pengantar yang

memberikan informasi latar belakang mengapa buku ini disusun/ditulis.

Permasalahan lingkungan adalah fakta yang tak terbantahkan. Manusia

berada pada baris terdepan sebagai tersangka atau bahkan terdakwa

terkait masalah itu. Untuk semakin menguatkan pemahaman mahasiswa

terkait maslaah tersebut maka bagian Bab II buku mengupas tentang

Manusia dan Permasalahan Lingkungan. Uraian terdiri atas 1) manusia

sebagai pembuat masalah lingkungan, 2) pencemaran udara dan problem pemanasan global, 3) pencemaran air dan problem penggunaan air, 4)

pencemaran tanah dan problem penggunaan lahan, dan 5) deforestasi dan

eksploitasi sumberdaya laut berlebihan. Berbagai data coba dihadirkan

dalam bagian tersebut, baik dari data primer ataupun sekunder.

Bab III secara khusus membahas tentang konsep etika, mulai dari

definisi etika, teori etika, etika normatif, etika terapan, dan metaetika,

kaidah atau norma etika, hingga prinsip etika. Pembahasan tersebut

diharapkan memberikan pemahaman secara komprehensif dan holistik.

Selanjutnya, pemahaman tersebut akan menjadi dasar dalam mempelajari

Bab IV yang menguraikan konsep etika lingkungan. Bab ini menyajikan

definisi etika lingkungan, tiga kelompok dalam etika lingkungan

berdasarkan pendekatannya, teori-teori yang berkembang dalam etika

lingkungan, dan beberapa wujud implementasi etika lingkungan (deep

ecology).

Bab V dalam buku ini adalah upaya menegaskan bahwa Islam lah

agama yang benar-benar lengkap dan paling peduli terhadap kelestarian

lingkungan. Bab ini menguraikan etika lingkugan dalam Islam (Islamic

deep ecology). Pembaca dapat mempelajari apa urgensi dari Islamic deep

ecology, asas-asas Islamic deep ecology, upaya menginternalisasi nilai-nilai

Islam dalam permasalahan lingkungan dan akhlaq terhadap lingkungan

hidup. Setelah mempelajari bab V ini kita akan semakin mengimani

bahwa Islam memperhatikan dan mempedulikan secara detail semua

komponen lingkungan tanpa terkecuali. Islam sebagai agama rahmatan

lil alamin (rahmat bagi semesta alam) telah memberi rambu-rambu

yang jelas dan benar bagaimana seharusnya sentuhan hidup terhadap

lingkungan sehingga yang tersaji adalah equilibrium (keseimbangan) dan

bukan kehancuran/kerusakan.