Kuring lumpat ka sisi laut milari …
(Aku lari ke pantai mencari)
Kuring lumpat ka gunung milari …
(Aku lari ke gunung mencari)
Cai panon nu nyakclakan nu nyakseni
(Air mata yang bergemercik menjadi saksi)
Kuring ngantosan
(Aku menunggu)
Kedah ka saha deui?
(Harus ke siapa lagi?)
Kuring kedah mulang …
(Aku harus pulang)
*****
Tak ada yang diharapkan Lasmi selain kehadiran si buah hati dan kesembuhan Asep, suaminya. Bertahun-tahun Lasmi difitnah dan digunjingkan oleh para tetangga karena dia tak kunjung hamil serta pekerjaannya sebagai sinden. Lasmi memanjangkan sabar, hingga akhirnya doanya dikabulkan.
Namun, takdir tidak memihak Lasmi. Kebahagiaannya tak berlangsung lama dan mimpinya tak jadi kenyataan. Kecelakaan tragis merebut nyawa Lasmi dan janinnya. Kematian yang tak dikehendaki itu menciptakan dendam kesumat yang mengubah arwah Lasmi menjadi sosok kuntilanak merah yang mengerikan.
Lasmi pun bergentayangan; menjaga Asep yang sakit-sakitan, dan ingin membalas dendam kepada orang yang mencelakainya.
“Lasmi”, cerita yang diangkat berdasarkan kisah nyata sesosok kuntilanak merah.
Buku persembahan penerbit MediaKita
#MediaKita