... Dilahirkan sebagai seorang anak wiraswasta, membuat kehidupan keluargaku seperti roller coaster. Aku pernah menjalani hidup yang teramat mudah, bahkan mewah. Sama seperti kalian, aku juga pernah merasakan sebaliknya. Tapi, aku beruntung masih dimampukan untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin, berkesempatan memiliki banyak pengalaman, dan bertemu dengan banyak karakter manusia. Semuanya membentuk diriku yang sekarang, “kuat”. Mungkin kata itulah yang bisa mewakili bagaimana caraku tumbuh dewasa.
Aku muda dan mulai bekerja, bukan untuk menyalurkan hobi atau mengisi waktu semata. Tetapi, untuk menutup kebutuhan ketika Abi tidak bisa mengirim uang. Pernah aku berjualan jajanan pasar di kampus. Karena tidak membuatnya sendiri, aku harus kulak ke pasar. Selain uang makan, kipas angin dan dispenser adalah hasil nyata dari berbaur dengan pedagang lain setiap dini hari.