Indonesia luar biasa untuk dikagumi, beberapa hal terjadi di Indonesia dan hanya Indonesia yang mampu melakukannya. Bukan berniat untuk menyombongkan diri, tetapi produktivitas terbesar, kolektivitas terhebat, kerjasama tererat dan “tipu muslihat” terstruktur hanya ada di Indonesia. Itu semua bukan berarti menjadikan Indonesia tidak berdaya atau dumusuhi bangsa-bangsa, melainkan sebagai sebuah wujud “kepedulian” bangsa lain terhadap penyakit yang terjadi di Indonesia.

Kita sebagai rakyat tidak punya kapasitas menagih Indonesia dalam bentuk apapun juga, biarkan Tuhan dengan firman-Nya, terminologi-Nya sendiri, dengan ilmu-Nya sendiri dan dengan ketidakterbatasan-Nya. Tuhan hanya tinggal berfirman kepada bangsa Indonesia, pastilah dalam banyak hal, Dia menakar segala sesuatu yang bisa terjadi terhadap Indonesia ini, menakar kepastian takdir potensialitas Indonesia.

Tulisan ini akan “menyentil” semua kalangan untuk saling mengingatkan bahwa Indonesia jangan sampai lupa, Indonesia jangan sampai amnesia bahwa Indonesia adalah negara yang besar, gagah perkasa (bukan malah gagah memperkosa), cerdas dan radikal, dan hanya ada satu negara yang rakyatnya mampu bertahan di tengah kemelut bangsa yang sangat bernilai seni tinggi ini.

Mari sama-sama kita benahi kapasitas Indonesia di tengah dunia, jangan sampai dunia menghina Indonesia, kita punya martabat tinggi, luhur dan mampu untuk menjadi translater dunia, kiblat dunia. Indonesia tidak boleh amnesia dengan janji-janji pada pendirinya, Indonesia harus bangkit dari penyakit sosial, dimensio berstatus “perang”, logika sempit, algoritma bodoh, faham-faham agitasi, komunis, itu semua harus kita berangus. Kalau itu semua sudah terjadi saya hanya mengatakan “Jangan pernah berani macam-macam sama Indonesia!”