登入選單
返回Google圖書搜尋
Anwarul Qur'an Tafsir, Terjemah, Inggris, Arab, Latin
註釋

Untuk pembelian ebook google atau pemesanan versi cetak bisa menghubungi SMS/Whatsapp: +62811187416 atau di okbuku.com

Dapatkan koleksi e-book kami yang lain di: studiquran.com/e-book

-----------------------------------------------------------------------------------------------

 Suatu kali seorang perempuan mendatangi Nabi s.a.w. untuk mendapatkan makanan, karena mereka lapar. Siti Aisyah r.a., isteri Nabi s.a.w., memberinya sebiji kurma, karena pada saat itu dia tak mempunyai makanan yang lainnya lagi untuk diberikan. Perempuan itu membagi dua kurmanya dan memberikannya kepada kedua anak perempuannya. Dia sendiri tetap menahan lapar. Kemudian Hazrat Aisyah r.a. memberitahukan hal itu kepada Nabi s.a.w. betapa sang ibu menunjukkan kasihnya kepada anak-anaknya. Nabi s.a.w. lalu bersabda:

”Aku bersaksi demi Dzat Yang kehidupanku ditangan-Nya bahwa kasih Allah kepada makhluk-Nya jauh lebih besar daripada yang ditunjukkan ibu itu kepada anak-anaknya”.

Dzat Yang menanamkan kasih-sayang di dalam hati seorang ibu pastinya memiliki kasih yang sungguh jauh lebih besar kepada hamba-hamba-Nya. Allah adalah Rabb dan Pemberi Kecukupan yang sejati dari manusia.

Demikianlah sekelumit tafsir Anwarul Quran yang ada di dalam surat An-nas. Masih banyak untian-untaian mutiara hikmah lainnya yang bisa kita dapatkan dibuku ini.

***

akan tetapi sepanjang pendapatan penyelidikan saya, selamat ia daripada paham kebendaan (materialisme) dan daripada paham “ke-aqlian” (rationalisme), paham keghaiban (mistik), yang menyimpang daripada iman dan taukhid Islam yang benar. Tegasnya terpelihara ia daripada kesesatan Dahriyah, Mu’tazilah dan Batiniyah.

— H. Agus Salim, Tokoh Pahlawan Nasional

Ini adalah tafsir yang menggugah yang memperbaharui lagi dan memperkuat iman serta mengilhami kecintaan kepada Qur’an dalam hati para pembacanya. Setiap orang yang membaca tafsir itu menemukan iman dan cahaya baru berkenaan dengan eksistensi Allah dan hakekat ganjaran serta hukuman dalam kehidupan akhirat.

—Maulana Muhammad Ali, penulis Tafsir Qur’an Suci