Daur Hidup Perusahaan merupakan konsep yeng mencerminkan keputusan manajerial dalam menetapkan strategi perusahaan. 'Strategies that proved to be effective in the past can become inappropriate in a new stage of development, Greiner (1998).

Berbagai masalah terkait daur hidup perusahan, diantaranya mengenia definisi tahapan daur hidup perusahaan, metode mengidentifikasi tahapan daur hidup perusahaan, hingga faktor-faktor yang mempengaruhinya. 

Terkait pola tahapan daur hidup perusahaan, ada berbagai metode. Penelitian ini menggunakan Metode Dickinson (2011) dan membandingkan temuannya dengan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang menggunakan Metode Yan & Zhou (2010)

Dalam implementasinya, dikembangkan “Metode Penyesuaian Daur Hidup Perusahaan” baik terhadap Metode Yan & Zhou (2010) maupun terhadap Metode Dickonson (2011). Dengan mempertahankan pola dasar tahapan daur hidup perusahaan, “Metode Penyesuaian” dikembangkan dengan mengklasifikasi tahapan dewasa menjadi tiga pola, yaitu tahap dewasa (maturity phase), kebertahanan fase dewasa (maturity survival phase) dan tahap kebangkitan fase dewasa (maturity revival phase). Ketiga tahapan tersebut dapat terjadi berulang dan bergantian.

Kontribusi penelitian: 1. mengembangkan metode penetapan tahapan daur hidup perusahaan – Metode Penyesuaian; 2. mengevaluasi tahapan daur hidup perusahaan dengan menggunakan Metode Penyesuaian terhadap Yan & Zhou (2010), Metode Dickinson (2011) dan Metode Penyesuaian terhadap Dickonson (2011)