Orang yang mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa, bukan karena ia berjenis kelamin laki-laki atau perempua. Perempuan dan laki-laki dalam masyarakat Islam mencerminkan salah satu dari dua sayap burung, dimana tanpa kedua sayap tersebut seekor burung tidak akan dapat terbang. Dalam masyarakat Islam, perempuan telah mengambil hak-haknya yang telah ditetapkan oleh Islam. Sebelumnya hak-hak ini tidak ada dan tidak diakui. Dan pada masa-masa kevakuman yang dialami masyarakat Islam, sebagian hak-hak perempuan dihilangkan. Akhir-akhir ini masyarakat Barat mengusung slogan untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dari satu sisi, karena dalam beberapa hal kemuliaan manusia ternodai. Kemudian dari sisi lain, mereka juga meneriakkan slogan hak-hak perempuan yang sebagian sudah dirampas dalam berbagai keadaan. Buku ini memaparkan syari'at Allah Subhanahu wa Ta'ala yang berkaitan dengan hak-hak perempuan, dimana sebuah keluarga dan masyarakat Islam tidak akan terwujud tanpa peran seorang perempuan muslimah yang bekerja sama dengan laki-laki. Dalam pandangan Islam ia adalah manusia yang utuh sebelum ia menjadi seorang perempuan. Sungguh benar apa yang dikatakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam: “Tidak ada yang paling memuliakan perempuan kecuali orang yang mulia, dan tidak ada yang paling merendahkan perempuan kecuali orang yang rendah“
Buku terbitan Mirqat Publishing.
#RamadhanWeek1MirqatPublishing