登入選單
返回Google圖書搜尋
Suara Pagi di Kamp Nayapara
註釋

Apakah ini catatan tentang derita? Apakah ini catatan tentang luka? Banyak tanya terlintas di kepala ketika membaca kumpulan kisah Rahmiana. Apa yang ia tangkap melalui semua indera dalam perjalanan ke kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh sana.

“…tak ada obat untuk luka di sini”

Sejak mula kita disodori keresahan dan keterasingan, intrik dan kematian, serta anak-anak yang terenggut segala hak hidupnya. Rahmi mencatat ingatannya lewat puisi, cara yang ia kuasai. Tergambar jelas bagaimana rasa yang dicurahkan. Tersaji lugas risau yang bertubi datang menyesakkan.

Namun jiwanya tak berhenti sekadar resah. Sebab hidup mereka di pengungsian jelaslah tak mudah. Itu bukan hidup yang adil, pun amat jauh dari ideal. Nurani kemanusiaan terusik. Rahmiana menggugat!

“…hidup seperti apa ini?”

Pada akhirnya saya percaya, ini catatan tentang cinta.

Dahlia Citra

(Co-Founder Narasi TV)