Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, seorang pemimpin muncul dari serangkaian proses, berinterakasi dengan masalah, konsistensi terhadap tanggung jawab, serta kematangan dalam mengambil keputusan untuk mencapai visi dan misi dalam hidupnya ataupun lembaga yang dipimpinnya. Buku “Jejak-Jejak Pemimpin” yang ditulis oleh tim ini mengisahkan perjalanan seorang pemimpin yang juga merupakan suatu kejutan dan hadiah dalam rangka ulang tahun ke 62 Bapak Hans Geni Arthanto yang kepemimpinannya tidak diragukan selama melayani bersama PESAT.
Saya mengenal Pak Hans sejak tahun 1987, kami sama-sama menjadi siswa pertama di Pondok Seminari Pelayanan Desa Terpadu (POS PESAT), sejak itu juga beliau sudah menjadi pemimpin bagi kami yaitu sebagai ketua kelas. Beliau juga sebagai pemimpin yang membidani berdirinya Program Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak - Perintis Jemaat (PGTK-PJ) di POS PESAT yang mencetak para Guru TK - Perintis Jemaat yang militan dan diutus ke pelosok/pedesaan Indonesia untuk mendidik anak-anak desa percaya kepada Tuhan Yesus, berkarakter Kristus serta memiliki intelektual yang baik. Beliau juga sebagai perintis dan pemimpin PESAT Cabang Sulawesi Utara, juga meliputi Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara.
Dalam perkembangan selanjutnya dan jangkauan yang lebih luas bagi terwujudnya Visi dan Misi PESAT beliau menjadi pimpinan PESAT seluruh Indonesia sebagai Direktur Eksektif. Pak Hans sebagai pimpinan, saudara dan rekan sekerja saya selama 35 tahun di PESAT, dari beliau saya belajar tentang iman dan mendapat banyak inspirasi tentang kepemimpinan, beliau adalah pemimpin yang memiliki roh doa yang kuat, bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dan Roh Kudus dalam pengambilan keputusan, hati yang berkobar-kobar bagi pemberitaan Injil, rendah hati, bertanggung jawab, sabar, serta memiliki perhatian bagi seluruh tim PESAT dan anak-anak desa. Saya berdoa dan berharap buku “Jejak-jejak Pemimpin” akan memberikan berkat dan inspirasi yang berharga bagi para pembaca dalam mengembangkan kepemimpinannya. Tuhan Yesus memberkati.
