Sekolah bukan saja lembaga yang berperan mentransfer pengetahuan tapi juga menanamkan nilai agar peserta didik memiliki pengetahuan dan selalu mengedepankan nilai, norma, adat istiadat yang berlaku di masyarakat. Kolaborasi kedua fungsi tersebut dapat mencetak generasi yang mampu menatap masa depan, kompeten dan siap menghadapi segala macam tantangan kehidupan sehari-hari.

Kehadiran buku dinilai penting dan strategis disaat bangsa ini sedang dilanda berbagai krisis karakter yang membuat pemerintah merancang program “Pendidikan Karakter” pada satuan pendidikan. Kehadiran buku ini kiranya dapat memberi tambahan pengetahuan bagi kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan serta stakeholders pendidikan dalam mengembangkan pendidikan karakter melalui budaya sekolah.

Pendidikan karakter di sekolah selama ini hanya dikenal melalui pengintegrasian ke dalam mata pelajaran sehingga strategi lain kurang mendapat perhatian oleh satuan pendidikan. Padahal,strategi mikro pendidikan karakter disatuan pendidikan dilakukan melalui kegiatan belajar mengajar, budaya sekolah, ekstrakurikuler, dan kegiatan keseharian di rumah.Pengembangan budaya sekolah oleh satuan pendidikan sangat penting karena sekolah melakukan proses transformasi budaya dan kearifan lokal yang ada di masyarakat sekitar sekolah.