Buku Sejarah Nasional Indonesia (SNI) Edisi Pemutakhiran ini terbit
dalam cetakan ketujuh. Sejak awal penerbitan SNI pada tahun 1975, buku
SNI ini belum pernah dimutakhirkan sesuai dengan temuan-temuan baru
dan perkembangan teori sejarah yang baru. Sudah hampir tiga puluh tiga
tahun, banyak naskah perbaikan masih tersimpan di laci para penulis
sejarah Indonesia.
Keunikan pertama dari SNI adalah bahwa buku merupakan hasil karya
bangsa Indonesia sendiri, ilmuwan/-wati Indonesia yang sebagian besar
masih hidup. Keunikan kedua dari buku SNI ini adalah dia ditulis dengan
latar belakang Indonesia atau bersifat indonesiasentris. Untuk mengetahui
latar belakang penulisan buku SNI sebanyak enam jilid ini perlu membaca
Prakata Editor Umum pada edisi pertama yang ditulis oleh Prof. Dr. Sartono
Kartodirdjo.
Buku SNI telah mendapat julukan dari masyarakat Indonesia sebagai
”buku standar” sejarah Indonesia. Oleh karena itu, isi buku SNI sering
dipakai sebagai sumber rujukan penulisan dan pembicaraan tentang sejarah
Indonesia, baik secara langsung dikatakan maupun secara tersirat.
Balai Pustaka sebagai pemegang hak penerbitan buku SNI telah
berusaha keras untuk menghidupkan kembali semangat nasional para
pencetus dan penulis awal buku SNI. Dengan menghimpun semua mereka
yang terlibat langsung dan tidak langsung dalam penulisan buku SNI, Balai
Pustaka berhasil memutakhirkan isi buku SNI walaupun memang terlambat.
Kepada para penulis buku SNI, baik yang masih hidup dan terus terlibat
dalam pemutakhiran buku SNI ini dan kepada yang telah meninggal, Balai
Pustaka mengucapkan terima kasih dan penghormatan besar atas karya
dan jasa mereka.
Dengan ini, SNI Edisi Pemutakhiran ini hadir di hadapan sidang
pembaca. Semoga SNI Edisi Pemutakhiran ini menyadarkan bangsa
Indonesia akan sejarah bangsanya dan buku ini berguna bagi bangsa
Indonesia.
Terima kasih.