登入選單
返回Google圖書搜尋
Genealogi Hadis Politis
註釋

Kecuali sedikit, para figur yang berkuasa sepeninggal Nabi tidak memiliki kualifikasi yang seharusnya dimiliki oleh pengganti Nabi sebagai pemimpin politik dan agama. Masyarakat akan damai bila tercipta koalisi sehat antara penguasa yang adil dengan agamawan yang berintegritas. Sebaliknya, bila yang terjadi adalah perselingkuhan antara rezim otoriter dengan agamawan oportunis maka hasilnya adalah penindasan diktator otoriter yang dihiasi dengan narasi agama. "Agama lebih sering dijadikan pembenar bagi perilaku politik yang cacat dan tunamoral. Dalil agama dijadikan pembenar bagi penyimpangan," kata Buya Syafii Maarif. Itulah mengapa muncul hadis-hadis politis, seperti yang akan Anda temukan di dalam buku ini.


Buku ini ditulis untuk kepentingan akademik. Anda boleh setuju, boleh tidak. Untuk menikmati buku ini Anda harus berpikir out of the box dengan melepas keterikatan dengan ideologi warisan yang telah menjelma menjadi zombi yang sangat menakutkan. Lalu bacalah dengan tenang. Jangan lupa siapkan udud dan kopi hitam. Cukup kopi saja yg hitam, pikiran jangan sampai ikut hitam. 


Bacalah buku ini dengan semangat akademis, bukan ideologis. Setelah itu, ambillah kesimpulan dengan kepala dingin. Bila merasa cocok dengan buku ini berarti ada 'sesuatu' dengan dogma yang Anda anut selama ini. Bila tidak, lakukan penelitian serius untuk membantah buku ini. Dengan demikian, Anda telah berkontribusi menggairahkan dunia akademik di tanah air.