Bahasa Betawi yang dikenal dengan berbagai nama: bahasa Betawi, dialek Jakarta, bahasa Melayu local yang hidup di bumi Nusantara ini. Untuk mengenal bahasa ini lebih baik diketengahkan di awal buku ini situasi kebahasan dan kedudukan bahasa ini di antara bahasa Melayu lokal lainnya. Sejalan dengan sejarahnya, bahasa Betawi memperlihatkan cirri-ciri khas bahasa Melayu Timur, di samping cirri-ciri umum bahasa Melayu lainnya. Kekhasannya yang tampak, baik dalam struktur fonologi, morfologi, maupun sintaksisnya merupakan bahasan pokok buku ini. Selain itu, buku ini bukan hanya membahas kehadirannya sebagai bahasa perhubungan antar penduduk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, melainkan secara sepintas dibahas juga tentang lahirnya sejumlah sastra naskah yang tampaknya luput dari perhatian para ahli dan para pemerhati lainnya. Selain kaya akan sastra lisan dan sastra naskah tersebut, sastra tulis Betawi juga diperkaya dengan berbagai karya kontemporer yang dimuat dalam surat kabar sejak awal abad ke-19. Perannya yang amat penting dalam perkembangna bahasa Indonesia dibahas dalam bab penutup buku ini yang disertai lampiran yang memperlihatkan betapa banyak kata-kata bahasa Betawi dalam Bahasa Indonesia yang oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia ditandai dengan JK.