登入選單
返回Google圖書搜尋
註釋

Judul              : Potensi Tithonia diversifolia Fermentasi Sebagai Pakan Ternak ruminansia

Penulis             : Dr. Roni Pazla, S.Pt, MP., Prof. Dr. Ir. Novirman Jamarun, MSc., Laras Sukma Sucitra, S.Pt, Maihelfi, S.Pt, dan Yolanda Wulandari, S.Pt

Ukuran           : 15,5 x 23 cm

Tebal              : 123 Halaman

No ISBN        : 978-623-497-039-5

Tahun Terbit : Oktober 2022

 

SINOPSIS

Tanaman paitan (Tithonia diversifolia) merupakan tanaman semak yang berpotensi besar untuk dijadikan pakan ternak, karena kandungan proteinnya yang tinggi. Kandungan protein kasarnya berkisar 22- 30 % dan megandug asam-asam amino serta bermacam unsur mineral makro dan mikro. Titonia kurang termanfaatkan dengan baik, hanya sebagian orang yang menggunakannya sebagai mulsa atau pestisida alami dan belum banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak terutama ternak ruminansia, Kendala penggunaan titonia untuk pakan ternak adalah zat anti gizi seperti asam fitat, tanin, saponin, oksalat, alkaloid dan flavonoid. Faktor pembatas tersebut, baik zat yang langsung terkandung dalam bahan pakan maupun melalui produk metabolisme pada ternak, dapat mengganggu penggunaan pakan. Selain itu, dapat mempengaruhi kesehatan dan produksi ternak melalui mekanisme penurunan asupan nutrisi, gangguan pencernaan dan penyerapan serta menyebabkan efek samping lain yang merugikan. kandungan zat anti nutrisi yang paling banyak pada titonia adalah asam fitat. Kandungan asam fitat yang tinggi pada tithonia menyebabkan rasa pahit, sehingga kurang disukai oleh ternak. Asam fitat dalam suatu bahan juga dapat mengganggu penyerapan mineral karena asam fitat memiliki sifat chelating agent yang dapat mengikat mineral sehingga ketersediaan biologis mineral tersebut menurun. Asam fitat pada titonia menyebabkan penurunan konsumsi ternak jika diberikan berlebihan. Asam fitat juga dapat mengikat protein dan karbohidrat sehingga pencernaan dan penyerapan nutrisi tersebut terganggu. Pada ternak kambing perah, konsentrasi pemberian titonia yang tinggi membuat rasa susu kambing terasa agak pahit. Teknologi fermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus diharapkan mampu mereduksi kadar asam fitat pada titonia dan meningkatkan kadar mineral fosfor sehingga mampu dimanfaatkan mikroba rumen untuk pertumbuhan dan aktivitasnya. Buku ini mengurai potensi tanaman titonia fermentasi sebagai pakan ternak agar bisa dimanfaatkan secara optimal.