Sihir telah ada sejak ribuan tahun yang lampau dan
sampai saat ini. Menurut Ibnu Hajar, sihir telah ada sejak
zaman Nabi Nuh Alaihissallam. Manusia sejak dahulu
kala telah anti pati dan memberi gelar buruk terhadap
penyihir. Hal ini terbukti dengan celaan para penentang
nabi dan rasul yang terdapat dalam Al-Qur'an,
"Demikianlah, tidak seorang rasul pun yang datang
kepada orang-orang sebelum mereka, melainkan mereka
mengatakan, 'Ia adalah seorang tukang sihir atau orang
gila ' ." (Adz-Dzariyat : 39)
Di zaman modem ini pun sihir masih tetap eksis dan
laris. Tayangan mistik dan cerita misteri menghiasi hampir
seluruh stasiun televisi yang ada, dan sangat digemari.
Hal ini menunjukan bahwa masyarakat kita masih gampang
dibodohi dengan hal-hal yang berbau takhayul. Bahkan,
salah seorang pemimpin negara modem masih terpengaruh
dengan ramalan mistik dalam aktivitas kenegaraan.
Misalnya, mantan Presiden Amerika yang bemama Ronald
Reagan. Orang ini sangat mempercayai ramalan
perbintangan. Ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan
dan lingkungan yang modern, tanpa dibarengi akidah
Islamiyah yang kokoh, tidak menjamin seseorang terbebas
dari belenggu takhayul.
Sihir memang mempunyai hakikat. Sihir juga
mempunyai tingkatan-tingkatan. Kekuatan pengaruh sihir
tergantung besarnya pengabdian yang diberikan kepada
setan. Sarana untuk mewujudkan sihir pun beragam
macamnya. Akan tetapi, sekuat apa pun bentuknya, sihir
bisa diatasi dengan Al-Qur'an dan sunah Nabi.
Untuk lebih jelasnya, Anda harus membaca lembaran-lembaran buku ini. Di dalamnya terdapat segala sesuatu
yang ingin Anda ketahui tentang sihir; sejarah, bentuk,
sarana, kekuatan, pengobatan, dan sebagainya.