Cinta bisa hadir pada siapa saja dan kapan pun tanpa diminta dan rencana, demikian juga yang tertuang dalam buku ini. Cinta bisa membuat terlena, kasmaran, marah, bahagia, cemburu, benci bahkan membisu. Berbagai emosi bisa muncul dari cinta dan tentunya dapat dituangkan dalam rangkaian kata puitis yang menggambarkannya.

Dengan latar belakang tentang hujan, pelangi, senja, suasana malam atau secangkir kopi, cinta bisa menjadi sebuah rasa yang bermakna dan menyentil perasaan para pelakunya.

Cinta memang tidak pernah kehabisan kata dan ekspresi. Tidak butuh banyak tempat untuk menuliskannya, karena penggalan singkat tentang rasa pun sudah bisa menggambarkan cinta itu sendiri.

Jadi, mengapa masih ragu untuk berkata cinta dan mengenang cinta lewat buku ini?