登入選單
返回Google圖書搜尋
註釋Sosok Rasul Paulus sangat dikenal dalam Perjanjian Baru, karena ia menulis 14 surat, tetapi Surat Ibrani belum dipastikan adalah surat yang ditulis oleh Rasul Paulus. Dari ke-14 surat ini, terdapat surat-surat dari penjara dan surat penggembalaan. Setiap tulisannya sarat dengan nuansa teologis karena latar belakang Paulus sebagai seorang ahli kitab yang terpelajar. Paulus dilahirkan di Tarsus dan didik dalam tradisi Yudaisme. Ia memiliki seorang guru yang hebat dan handal, yaitu Gamaliel dan ia dikenal sebagai seorang ahli Taurat. Karena ia berpegang teguh pada hukum Taurat, juga berdasarkan pengetahuan dan pemahamannya akan hukum tersebut, ia sempat menganiaya para pengikut Kristus. Kemudian, suatu hari dalam perjalanan menuju Damsyik ia mendapat panggilan secara pribadi. Mulai hari itu, Paulus dengan gigih memberitakan Injil ke berbagai daerah. Perjalanan Pekabaran Injil Paulus yang dilakukannya dalam tiga tahap, yang dikenal dengan Perjalanan PI ke-1, ke-2 dan ke-3, dicatat secara khusus dalam Kitab Kisah Para Rasul. Dengan kegigihannya dalam penginjilannya, Paulus memiliki prinsip: “Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil” (1 Kor. 9:16). Berkat pemberitaan Injil Paulus, banyak gereja-gereja didirikan. Karena semangat dan kegigihannya dalam pemberitaan Injil, ia dipenjara dan bahkan mati sebagai seorang martir. Setiap surat-surat yang ditulisnya menjadi fondasi pengajaran bagi gereja yang membuat gereja mampu menghadapi berbagai tantangan; baik tantangan dari luar (aniaya), maupun dari dalam (pengajaran sesat)