登入
選單
返回
Google圖書搜尋
HIV/AIDS pada ibu hamil
Ernawati
Luh Ayu Purnami
Kholifatul Ummah
Kadek Primadewi
Lina Anggraeni Dwijayanti
Luh Yenny Armayanti
Ketut Eka Larasati Wardana
Ni Ketut Ayu Wulandari
Desak Ketut Sugiartini
Nur Maziyah Hurin'in
Marni Br Karo
Erfiani Mail
Putu Moanna Frisca W.
Ika Yuni Susanti
Nurul Jannatul Wahidah
Sulis Diana
Putu Dian Prima Kusuma Dewi
Tri Ratnaningsih
Putu Sukma Megaputri
Mareta B. Bakoil
Imroatus Sholihah
Kadek Ayu Suarmini
Fitria Edni Wari
Cokorda Istri Mita Pemayun
Ni Made Karlina Sumiari Tangkas
Indrie Lutfiana
Anis Satus Syarifah
出版
Rena Cipta Mandiri
, 2022-12-19
主題
Business & Economics / Insurance / Health
ISBN
6235431155
9786235431154
URL
http://books.google.com.hk/books?id=LraiEAAAQBAJ&hl=&source=gbs_api
EBook
SAMPLE
註釋
HIV/AIDS merupakan isu kesehatan yang cukup sensitive untuk dibicarakan. Hal ini berkaitan dengan sifat yang unik dari penyakit ini. Selain kasusnya yang seperti fenomena gunung es, stigma dan diskriminasi pun juga banyak dialaim oleh penderita dan keluarganya. Tingginya stigma masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS menyebabkan banyak perlakuan diskriminasi baik dalam pekerjaan, perawatan, pengobatan, pendidikan maupun dalam hal lainnya (Sari, A.P, 2015) Ibu hamil sangat rentan dalam penularan HIV karena bayi dapat tertular HIV melalui plasenta, proses persalinan, dan saat sang ibu memberi ASI. Sedangkan untuk membuat sang bayi menjadi negative AIDS, selama ibu mengandung harus selalu di kontrol perkembangannya dan kepada sang ibu yang mengidap HIV disarankan untuk melakukan pengobatan antiretroviral, jika sang anak sudah lahir, ia pun harus mengonsumsi antiretroviral seumur hidup. Penularan HIV tertinggi umumnya terjadi pada saat persalinan ketika kemungkinan terjadi percampuran darah ibu dan lendir ibu dengan bayi. Tetapi sebagian besar bayi dari ibu HIV positif tidak tertular HIV.3 Jika tidak dilakukan intervensi terhadap ibu hamil HIV positif, risiko penularan HIV dari ibu ke bayi berkisar antara 25-45%. Frekuensi rata-rata transmisi vertikal dari ibu ke anak dengan infeksi HIV mencapai 25-30%.