Bos di perusahaan tempat Stephanie Carlson bekerja pensiun dan digantikan oleh anak lelakinya, Ethan Brent. Celakanya, di hari pertama bos barunya itu masuk kerja, Stephanie justru kehilangan muka. Mulai dari laptopnya yang ketinggalan, roknya yang sobek saat menaiki tangga, kostum yang tak sepadan, hingga terlambat mengikuti briefing pemimpin barunya.

Sejak saat itu, bos dan karyawan itu seperti mendeklarasikan permusuhan abadi. Ethan terus-menerus mengkritik kesalahan Stephanie. Sedangkan Stephanie merasa dirinya selalu disindir Ethan di depan khalayak. Namun, samar-samar Stephanie mulai merasakan perhatian Ethan kepadanya. Dan rasa itu semakin kuat saat Ethan harus meninggalkan Los Angeles. 

Novel ini berhasil menampilkan kisah cinta, persahabatan, misteri, dan salah paham melalui sisi subjektif seorang wanita karier dengan gaya bertutur yang subjektif pula. [Mizan, C Publishing, Novel, Indonesia]