登入選單
返回Google圖書搜尋
Mikul Dhuwur Mendhem Jero
註釋

Peralihan kekuasaan antara Sukarno ke Soeharto begitu penuh liku. Saat itu aroma kudeta sangat kental, situasi politik-ekonomi pasca tragedi '65 juga tidak terkendali. Lalu muncullah Orde Baru di bawah kekuasaan Soeharto. Sejak Orde Baru berkuasa, berbagai macam usaha telah dilakukan untuk menghapus Sukarno dari ingatan bangsa Indonesia (desukarnoisasi). Semua hal yang berkaitan dengan Sukarno dihilangkan.

Mulai dari kebijakan, ide-ide, simbol-simbol, sejarah, hingga kontribusi Sukarno pada lahirnya Pancasila juga direduksi dan dimanipulasi. Pada buku-buku sejarah di sekolah, semua materi ideologi negara itu tidak disangkutpautkan dengan Sukarno. nama-nama tempat yang terpaut dengan Sukarno diganti. Peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni dilarang. bahkan makam Sukarno pun selama kurang lebih sepuluh tahun awal dijaga ketat tentara dan tak seorang pun diperbolehkan mendekat.

Buku ini mengungkapkan segala hal pertentangan ide dan pemikiran Sukarno dengan Soeharto. Berbagai kebijakan yang telah diambil Sukarno kemudian dihapus Soeharto, mulai dari Demokrasi Terpimpin, masalah Freeport, Ganefo, Ganyang Malaysia, Conefo, Pepera, bahkan wasiat Sukarno.