登入選單
返回Google圖書搜尋
Awang Faroek Ishak di Mata Para Sahabat Edisi 1 Cetakan 1
註釋

“Jadi, faktor leadership Pak Awang cukup kuat, dan dukungan masyarakat juga cukup kuat. Dipastikan, dia akan berhasil membangun daerahnya dengan baik, termasuk membangun Kalimantan Timur.” Richard Gozney CMG (Dubes Kerajaan Inggris untuk Indonesia)

“Sebenarnya, yang paling penting, entah itu negara, pemerintah atau korporasi, tergantung orang nomor satunya. Karena orang tersebut yang harus mempunyai visi, pandangan dan leadership. Nah, saya mengamati, ternyata Awang Faroek punya visi yang sangat jelas, yang menunjukkan dia pantas disebut seorang CEO. Sebab, dia memiliki pola pikir yang sama dengan CEO.” Tanri Abeng, MBA (Ketua Allen Abeng Institute)

“Beliau itu figur yang sangat baik untuk menjadi seorang pemimpin karena memiliki tiga syarat: bibit, bebet dan bobot. Bibit-nya, beliau seorang bangsawan (blue blood). Sementara bebet-nya, diartikan dengan bakatnya yang besar untuk tampil sebagai pemimpin, termasuk penampilannya yang elegan. Bobot-nya, diartikan pendidikannya yang tinggi, penugasan serta pengalamannya yang luas. Jadi, di dalam dirinya terjadi korelasi antara leader is born dan leader is made.” Jend. Pol.(Purn) Rusdihardjo (Mantan Kapolri)

“Pak Awang merupakan figur yang sebenarnya sangat cocok dipertimbangkan menjadi top leader di Kalimantan Timur. Saya yakin, kepemimpinan beliau, bukan hanya akan memberikan kesejukan bagi daerah tersebut, tetapi juga akan membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya.” Drs. J.P. Solossa, M.Si. (Gubernur Papua)

"Saya rasa, yang paling tepat untuk saat ini, gubernur sebaiknya berasal dari para bupati, terutama bupati yang sukses membangun daerahnya. Saya melihat, Pak Awang adalah salah satu dari sekian banyak bupati yang sukses membangun daerahnya. Sehingga dia pantas untuk mencalonkan diri menjadi gubernur.” Dr. Andi A. Mallarangeng (Pakar Politik/Pengamat Otda)