Sinopsis :
Ritel (ritellier/Prancis, Retail/Inggris) berarti memecah, memotong sesuatu menjadi bagian yang lebih kecil. Bisnis ritel terkait dengan semua kegiatan penjualan barang untuk konsumen akhir. Bisnis ritel didefinisikan sebagai kegiatan perekonomian yang menjual kebutuhan harian masyarakat dalam bentuk eceran, dilaksanakan secara tradisional atau modern. Sedangkan istilah manajemen ritel terkait dengan aktivitas untuk mengelola berbagai barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan konsumen akhir di bisnis ritel tersebut.
Ritel merupakan rasio perputaran persediaan barang. Salah satu cara untuk yang bisa digunakan untuk mengukur penjualan dengan stock barang yang ada dengan inventory turn over ratio atau ITO. Persediaan barang yang banyak akan menyebabkan over stock dan persediaan barang yang sedikit akan menyebabkan kehilangan penjualan atau lost sales. Inventory turn over ini mempunya manfaat untuk permintaan barang, persediaan barang, menentukan barang apa yang akan dijual dan tidak dijual, dan dapat menetukan kinerja bisnis kedepannya.
Bisnis ritel merupakan sektor industri yang strategis, karena kontribusi terhadap perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan. Strategi ritel adalah target pasar ritel, Format yang direncanakan oleh ritel untuk digunakan, dalam memenuhi kebutuhan target pasar, dan dasar perencanaan ritel untuk memperoleh keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan.
Strategi-strategi yang digunakan dalam mengembangkan dan meningkatkan penjualan dalam bisnis ritel secara berkelanjutan seperti manajemen yang baik, sumber daya manusia dan pelayanan prima kepada pelanggan, strategi marketing, penggunaan teknologi masa kini, dan lainnya untuk menunjang keberlangsungan bisnis ritel.