Morfologi Sungai adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang ciri, perilaku sungai, geometri, jenisnya dengan perubahan dalam termasuk didalamnya dimensi ruang dan waktu. Hal ini menyangkut sifat dinamik sungai dan lingkungan yang saling berhubungan. 

Tujuan mempelajari ilmu ini adalah untuk pemahaman terkait konsep morfologi sungai dalam pemahaman untuk analisis teknik perbaikan dan pemeliharaan sungai. Pemahaman pengendalian alur sungai dalam konsep konservasi lingkungan. Mampu memahami interpretasi pengenalan macam-macam bentuk alur sungai dan perencanaan bangunan serta penanganan sedimentasi serta undang-undang yang berlaku dalam pengelolaan sungai.

Penggunaan dan Pengembangan Sungai: Bendung (tetap/gerak); Bangunan sadap Bebas; bendungan; Prasarana Bangunan Pembangkit Tenaga; Pompa, Bangunan Navigasi; dan Alur Pengerukan (Normalisasi). Perlindungan dan Pengendalian Sungai: Sedimen checker (Dam Penahan Sedimen); Pengendali dan Pelindungan dasar Sungai; Pelindung Tebing Langsung; Sudetan; Banjir Kanal; Pengarah Arus (Krib); Tanggul Banjir dan Pelimpah banjir; Bangunan Pengatur Sedimen; Pembagi Banjir; Tanggul Penutup; Bangunan Retensi Banjir serta Bangunan Pengendali Pasang dan Air Asin.

Sungai adalah sayatan di permukaan bumi, reservoir dan saluran alami, dan jalan bagi air dan arus mengalir dari hulu cekungan ke tempat-tempat yang lebih rendah dan terakhir ke laut (Soewarno, 1991: 20). Daerah tempat sungai mengambil air merupakan daerah tangkapan hujan, biasa disebut daerah tangkapan air (DAS). Oleh karena itu, DAS dapat dikatakan sebagai kesatuan wilayah yang bersatu, dimana air hujan mengalir ke sungai menjadi sungai. Garis pembatas antar DAS merupakan punggungan permukaan bumi yang dapat memisahkan air hujan dan membaginya menjadi limpasan permukaan setiap DAS.

Adalah penting bagi seorang engineer dalam bidang keairan untuk mengetahui konsep morfologi dan teknik sungai