Buku ini sebagai hasil telaah interpretatif terhadap tokoh Punakawan (Semar, Gareng, Petruk dan Bagong) sebagai simbol dari karsa, cipta, rasa dan karya, maka keempat aspek spirit yang terkandung dalam Punakawan itu mengandung nilai filosofis bahwa untuk melahirkan suatu karya nyata baik dalam bentuk ide, aktivitas, maupun benda-benda budaya sebagai wujud peradaban manusia, maka keempatnya, yaitu rasa, karsa, cipta dan karya harus senantiasa dalam satu kesatuan dan saling bekerjasama.
Penulis buku ini juga menginterpretasikan bahwa Punakawan adalah lambang rakyat yang hadir dalam kehidupan bernegara artinya sebagian bagian dari sistem, sukarela menyampaikan pesan dan aspirasinya kepada para pemimpin negara. Selain itu penulis juga menginterpretasi bahwa Punakawan adalah simbol hati nurani manusia.sebagai kesatuan landasan pembentuk peradaban kehidupan manusia. Kesatria dan Punakawan adalah manusia dengan kesadarannya yang berupaya membantu siapa saja dalam hal apa saja.