Teater Wisran Hadi merupakan teater yang mencoba mengangkat dimensi teater tradisional Minangkabau - yaitu Randai - yang dipadukan dengan unsur-unsur teater Barat. Teater Indonesia adalah teater yang memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Berbeda dengan teater tradisional Indonesia yang memakai bahasa daerah-daerah tertentu dan hanya dimengerti oleh daerah tertentu itu saja. Namun sebagai sebuah kebudayaan yang merupakan kebanggaan bangsa Indonesia, teater tradisional tidak bisa dipisahkan dari teater modern Indonesia. Untuk itu pengertian teater yang digunakan dalam penelitian ini adalah teater yang berangkat dari tradisional namun sudah mendapat sentuhan teater Barat. Teater ini memiliki bentuk sendiri yang berbeda dengan teater Barat maupun teater tradisional.

Kiprah Wisran Hadi dalam dunia teater digejewantahkan melalui Bumi Teater , sebuah grup kesenian di kota Padang, Sumatera Barat yang punya kegiatan dalam bidang teater, seni rupa dan sastra. Grup ini didirikan pada tanggal 10 November 1976 oleh beberapa seniman yaitu Wisran Hadi, Hamid Jabbar, Upita Agustine (Raudha Thaib), A. Alin De, dan Herisman Is. Tahun berikutnya bergabung seniman Darman Moenir dan Harris Effendi Thahar. Semua pendiri dan dua orang yang bergabung kemudian selanjutnya disebut sebagai “pengasuh” Bumi Teater . Di antara pengasuh Bumi Teater tersebut terpilih Wisran Hadi sebagai ketuanya.