登入選單
返回Google圖書搜尋
Aru-Aru di Kepalaku
註釋

Aru-Aru di Kepalaku merupakan kumpulan cerpen sekaligus judul cerita yang—pada 2022—menerima label juara pertama sayembara cerpen dari lembaga penjaga hak pekerja migran Indonesia di Jepang, Iza Migrant Rights. Lima cerita dalam buku ini bertutur tentang kesepian dan kemampuannya menjelma menjadi hantu.


TESTIMONI

"Lima cerita pendek ini akan membawa pembaca larut dalam kisah tentang kemarahan, kedukaan, tragedi, dan harapan.” - Rinrin Emha M., Pengajar

“Tulisan Kang Asep selalu menarik, baik dari aspek tema maupun cara penyampaiannya.” - Yuan Astika Millafanti, Penulis

“Lima cerita dalam buku ini enak dibaca sejak dari awal narasi, dengan akhir setiap cerita yang tak terduga.” - Gita A. Jatnikawati, Jurnalis

“Meski terasa gelap, buku ini tetap menyelipkan harapan.” - Putu Dika Arlita, Abdi Negara

“Setiap kata hingga alinea dalam setiap cerita membangkitkan daya imajinasi.” - M. Arief Wibowo, Peneliti

“Saya setuju dengan ungkapan ‘kesepian dapat menjelma aru-aru’.” – T. Pebrianti, Perawat

“Kang Asep berhasil meletakkan status final di tiap ceritanya, sehingga saya merasa cerita-cerita yang disuguhkan punya porsi yang pas.” - Innezdhe Ayang M., Pendidik


PROFIL PENULIS

Asep Wijaya merupakan jurnalis cum penulis fiksi yang sedang bermukim di Jepang. Pada 2015, dia menerima beasiswa dari Stuned Nuffic Neso. Beberapa karya jurnalistik dan fiksinya pernah meraih penghargaan.