登入選單
返回Google圖書搜尋
Sistem Pendidikan di Negeri Kangguru
註釋

Buku ini adalah merupakan hasil refleksi kami dalam melakukan penelitian kurikulum di Australia. Awalnya, kami tertarik meneliti kurikulum Australia karena adanya kemandirian kurikulum Sekolah Australia yang sangat otonom. Bahkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau kurikulum 2006 kita mengadopsi School Based Curriculum Development Australia. Hal yang kental diimpor dari Australia adalah terkait konsep pembelajaran bahasa Inggris dengan pendekatan Genre Based. Tentu saja, ini membuat kami ingin melihat kebijakan politik, struktur kurikulum, sistem persekolahan, kegiatan stake holder sekolah, kesiapan guru dan komitmennya terhadap implementasi kurikulum dan pandangan para ahli kurikulum di sana.


Hasilnya kami rangkum dalam buku ini. Karena waktu yang sangat terbatas yakni sepuluh hari untuk mengunjungi beberapa tempat di Melbourne Australia, maka ada beberapa bagian artikel yang kami copy-paste dari berbagai website terutama web resmi pemerintah Australia. Kami memiliki asumsi bahwa data website itu adalah milik publik dan diperbolehkan untuk diduplikasi atau dimodifikasi sesuai peruntukannya. Dalam daftar pustaka, kami cantumkan alamat resminya. Kami tidak memiliki cukup waktu untuk pergi ke semua tempat untuk meneliti sehingga informasi dari website menjadi pendukung penting dalam buku walaupun bukan inti dari isinya. Intisari dari buku ini tidak diduplikasi dari catatan manapun, ini original dari refleksi kami sebagai peneliti.


Untuk mengetahui secara maksimal pendidikan dan kurikulum serta cara hidup Australia, kami mencoba untuk melakukan perjalanan tanpa guide dan jemputan. Ini ditujukan untuk memahami nilai-nilai kehidupan yang hadir secara empiris di Australia. Kunjungan ke tiga universitas terkenal Australia, konjen Indonesia di Melbourne, beberapa sekolah dan berdiskusi dengan para guru merupakan kegiatan terintegrasi satu sama lainnya. Kami juga merekam semua perjalanan melalui foto, audio atau video. Semua terekam dengan baik dan sesuai dengan data lapangan. Data-data itu diinterpretasikan sesuai dengan analisis data, baik secara objektif maupun subjektif.


Setelah memahami sistem pendidikan Australia dengan melihat langsung ke sekolah SD dan SMP-SMA, kami melihat ada gerakan yang diinspirasi oleh Australia di Indonesia. Namanya, Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di Yogyakarta. Karena memiliki ide yang sama, maka kami pun meneliti GSM sebagai bagian tidak terpisahkan dalam buku ini. Jadi buku ini pun berisi tentang ide inspiratif faktual yang dilakukan oleh GSM di Indonesia.