登入選單
返回Google圖書搜尋
註釋

Roti menjadi salah satu gaya hidup yang kini banyak

diterapkan di banyak kalangan. Secara umum, proses pembuatan

roti terdiri dari penyeleksian bahan-bahan yang akan digunakan,

penimbangan bahan, persiapan ragi, pengadukan, fermentasi,

potong dan timbang, pembulatan, proofing, pembentukan

adonan (moulding), dan pembakaran dalam oven (baking). Minat

konsumsi roti yang kian meninggi memberi pengaruh pada unit

usaha bakery yang dituntut dalam inovasi maupun teknologi

yang digunakan. Umur simpan dan membludaknya pesanan

sudah menjadi problematika umum yang bisa ditemui di banyak

bakery namun belum ada solusi yang efektif untuk diterapkan.

Penerapan pembuatan roti dengan metode frozen dan

sourdough menjadi alternatif yang cukup efisien. Metode frozen

dough dapat mengatasi membludaknya penerimaan pesanan dengan tetap meningkatkan efektifitas pekerja. Selain dari sisi

ekonomi, metode frozen dough juga bisa menjadi terobosan untuk

menjaga mutu roti agar tidak terganggu dengan jumlah pesanan

yang ada. Sedangkan metode sourdough mampu menghasilkan

roti yang lebih sehat karena penggunaan ragi alami sertamemiliki

umur simpan yang lebih panjang dan rasa yang khas dibanding

penggunaan ragi komersial. Penggunaan fermentasi apel sebagai

starter pada adonan roti juga sebagai bukti nyata dari inovasi

yang diterapkan pada unit usaha bakery.