登入選單
返回Google圖書搜尋
Sepak "Dolar" Bola
註釋

Nils Havemann, Desmond Morris, Richard Giulianotti, Rob Hughes, atau Franklin Foer, adalah sebagian kecil di antara para ilmuwan yang melihat “banyak hal ihwal” di balik olah raga ini, yang berisi sejarah capaian-capaian kepintaran dan maqam sekelas Pele, Maradona, Beckenbauer, Cruyff, Platini, Cantona, Weah, Zidane, hingga Ronaldo dan Messi, juga pencerahan-pencerahan ide yang menggambarkan konstruksi dan dekonstruksi dalam tesis, antitesis, dan sintesis, melalui pengembaraan taktikal arsitek-filosof sekaliber Helenio Herrera, Rinus Michels, Luis Cesar Menotti, Tele Santana, Mario Zagalo, Enzo Bearzot, Cruyff, Alex Ferguson, Jose Mourinho, hingga Guardiola.

Perkembangan profesionalisme sepak bola juga mempertemukan kita dengan manusia-manusia dalam kapasitas pengatur “lakon” industri klub-klub. Kita mengenal para pengucur dana yang ekstrem, seperti Abramovich, Syekh Manshour, Al Nahyan, atau keluarga Glazer; dengan perspektif positif dan negatifnya untuk sepak bola.

Dari kelompok-kelompok manusia inilah, sejarah sepak bola menemukan formulasi tampilan sebagai sajian permainan yang indah dan atraktif, suguhan taktik defensif yang hanya mengejar pengamanan hasil, ekspresi brutalitas mental untuk meneror lawan, hingga pengaruh sebuah pertandingan yang menghadap-hadapkan klasika-klasika fanatisme suporter, amuk, anarkisme, dan holiganisme.