Antologi Merajut Aksara di Bumi Mataram, berisi
rajutan aksara demi aksara dari 15 orang guru di tengah kompleksnya berbagai tuntutan sebagai seorang tenaga pendidik. Meskipun Pandemi Covid-19 masih membelenggu, namun semangat berkarya dari guru bahasa Indonesia di wilayah kota Mataram tetap berkobar untuk terus bergerak. Karya sederhana ini dibuat sebagai bentuk keterlibatan dalam mengembangkan dan meningkatkan budaya literasi di wilayah Mataram khususnya, dan NTB pada umumnya.