登入選單
返回Google圖書搜尋
註釋

Tujuan dilakukan uji validitas dan realibilitas pada pelayanan dan klinis adalah untuk mengetahui hubungan antara hasil dengan satu atau lebih variabel atau karakteristik yang berhubungan dengan kualitas tidur pada pasien kanker. Validitas dan realibilitas ini merupakan alat ukur yang digunakan untuk menentukan kesahihan dan kehandalan. Alat ukur dikatakan valid dan reliabel jika pengukurannya menggambarkan hal sebenarnya yang ingin diukur dan dapat dikatakan reliabel apabila hasil dari pengukuran dilakukan pada waktu yang berbeda (Bolarinwa, 2015; Lewis, 1999).


Validitas didefinisikan sebagai standar suatu hasil pengukuran yang menunjukan ketepatan karakteristik intrumen yang akan diukur. Validitas ini menunjuk pada ketepatan dan kecermatan fungsi mengukur suatu tes atau kecermatan ukuran suatu tes (Bolarinwa, 2015; Lewis, 1999). Uji validitas instrumen yaitu test yang masuk dalam validitas konstrakdan untuk melakukan pengujian dilakukan dengan menggunakan analisis faktor. Pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi jika data yang dihasilkan akurat dan gambaran variabel sesuai dengan tujuan pengukuran.Validitas konstruk dibedakan dalam dua aspek: (1) validitas konvergen, dan (2) validitas diskriminan. Validitas konvergen (convergent validity) merujuk kepada derajat kesesuaian antara atribut hasil pengukuran alat ukur dan konsep-konsep teoritis yang menjelaskan keberadaan atribut-atribut dari variabel tersebut. Validitas diskriminan (discriminant validity) merujuk kepada derajat ketidaksesuaian antara atribut-atribut yang seharusnya tidak diukur oleh alat ukur dan konsep-konsep teoritis tentang variabel tersebut. Validitas konstruk dinilai secara kualitatif (“validity by assumption”), maupun kuantitatif dengan menggunakan program atau aplikasi statistik. Teknik pengujian yang sering digunakan menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson) (Azwar, 2014).