登入選單
返回Google圖書搜尋
註釋

"Sayangnya, aku tak berminat kepadamu." —Sato Keita.


"Laki-laki itu seperti monster berwajah manusia."—Himeka Keinan.


Sato Keita adalah pemuda Jepang di era tahun 1940–an yang menjajah bumi Indonesia. Perang besar yang pernah ia alami membuat hatinya sedingin es. Yang ada di dalam otaknya hanyalah hukum alam yang bekerja saat perang—membunuh atau dibunuh.


Himeka Keinan adalah gadis Indonesia yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan membantu menjadi tenaga kesehatan. Hatinya terasa kosong saat kepergian sang tunangan—Dewa Pamungkas—yang gagal dalam menjalankan misi.


Malam itu, keadaan memutar balikkan semuanya. Benih kebaikan yang telah ditaburkan oleh seorang gadis pribumi mampu merobohkan dinding hati angkuh seorang penjajah. Senyuman Himeka Keinan yang hangat dan manis telah mencairkan hati beku Sato Keita.


Bisakah dua insan yang bertolak belakang saling jatuh cinta? Meski jurang antara mereka harus diseberangi walau nyawa taruhannya?