Siapa sebenarnya sosok Nabi Khidir itu? Al-Quran hanya menyampaikan kisah perjalanannya yang nyeleneh, tetapi syarat hikmah ketika bersama Nabi Musa. Al-Quran juga tak pernah secara jelas menyebutkan namanya, apalagi asal usul keluarganya. Nabi Khidir hanya disebut oleh Allah swt. sebagai “Seorang hamba di antara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan rahmat dari sisi Kami dan telah Kami ajarkan ilmu dari sisi Kami.” (Surat al-Kahfi).
Lalu, mengapa penyebutan “seorang hamba” itu diasosiasikan kepada Nabi Khidir? Apa arti nama “Khidir”? Benarkah ia seorang Nabi atau hanya seorang Wali? Apa saja peran dan pengaruhnya? Bagaimana asal usul keluarganya? Masihkah ia hidup hingga saat ini atau sudah mati? Benarkah sahabat Ali bin Abi Thalib, Anas ra., Hasan Bashri, dan Umar bin Abdul Aziz pernah menemuinya? Keterbatasan informasi inilah yang membuat sosok Nabi Khidir seakan sengaja dibiarkan misterius.
Buku karya Ibnu Hajar al-Asqalani ini berupaya mengupas sosok Nabi Khidir ini melalui pengujian terhadap hadis-hadis yang berkenaan dengannya berikut sumber-sumbernya. Ibnu Hajar juga memaparkan secara komprehensif dan kritis berbagai macam dalil dan pendapat yang berbeda-beda tentang sosok Nabi Khidir. Sebuah sumbangan ilmiah yang sangat berharga untuk siapa pun yang penasaran dengan sosok Nabi misterius ini.