Harga diri, harga yang tidak bisa dihitung dengan angka untuk
mendapatkan nominal. Tapi tidak untukku, harga diriku hancur begitu
dia memberiku harga tinggi hanya untuk sebuah pekerjaan yang mudah.
Tubuhku layaknya barang yang bebas ia gunakan kapan pun ia
membutuhkannya.
Pengkhianatan, tembakan, pukulan, dan darah sudah menjadi warna dalam
hidupku. Hidup yang penuh dengan racun yang bahkan tidak mungkin untuk
kubersihkan. Pria itu, pria yang memungutku hanya karena
ketertarikannya terhadap tubuhku membuatku merasakan semuanya.
Tubuhku memang dosa, harga diriku memang rendah dan hina, aku tahu
itu. Bahkan untuk menatap pahatan Tuhan yang begitu sempurna dan agung
itu pun aku tak sanggup. Tapi, apakah ada larangan untukku
mencintainya walaupun hanya dalam diam? Katakan ya, agar aku bisa
mengakhiri hidupku dan membiarkan rasa sakit ini lenyap bagaikan debu
yang tertiup angin.
-Belva Ja'Nae Byun