登入選單
返回Google圖書搜尋
Radikalisme dan Strategi Resiliensi Pelajar di Sekolah dan Madrasah
註釋

Radikalisme dan terorisme saat ini telah menjadi tantangan serius bagi generasi. Apalagi jaringan kelompok radikal dan terorisme sangat beragam. Tak banyak orang mengetahui dengan baik, terkait keragaman kelompok radikal yang tumbuh di Indonesia. Fatalnya sebagian masyarakat memahaminya sebagai hal biasa, karena seringkali menggunakan modus mengatas namakan agama, padahal apa yang dilakukan justru menodai nilai-nilai kesucian ajaran suatu agama. 

Anak usia sekolah merupakan usia rentan menjadi sasaran jaringan kelompok radikal. Usia mereka merupakan usia tumbuh kembang. Apalagi anak pada usia 15 – 17 tahun. Meski tak semuanya demikian, namun usia ini merupakan usia rentan terpapar mengalami disonansi kognitif yaitu suatu keadaan dimana keyakinan yang dimiliki oleh anak berbeda dengan perilakunya, tetapi mereka tidak punya daya untuk keluar dari masalahnya. Tak sedikit pelajar yang sudah terpapar doktrin ideologi radikalisme, ia sadar bahwa memisahkan dengan orangtua merupakan sikap yang tidak tepat, namun karena telah terpengaruh cuci otak doktrin jaringan radikalisme ia tetap memutus komunikasi dan memisahkan diri dengan orangtua dan keluarga. 

Modus rekrutmen jaringan radikalisme dan terorisme dewasa ini terus berubah dan menggunakan model-model pendekatan yang kekinian, menarik bagi anak zaman now dan gaul, dinamis, kreatif dan bahkan dalam banyak kasus rekrutmen jaringan radikalisme dan terorisme memanfatkan media sosial. Saat ini anak Indoensia yang menjadi pengguna media sosial jumlahnya sangat besar. Kondisi ini tentu memerlukan antisipasi dan pencegahan agar anak usia sekolah tidak terpapar doktrin radikalisme dan terorisme yang sangat membahayakan. 

Buku berjudul Radikalisme dan Strategi resiliensi pelajar di Sekolah dan Madrasah, ini hadir sebagai pegangan dan pemandu bagi pelajar terutama jenjang SMP, MTS, SMA dan SMK untuk memahami seputar radikalisme, ciri-ciri dan modus rekrutmen jaringan radikal dan terorisme serta tips cerdas untuk mencegah agar tidak menjadi korban. Berharap setelah membaca buku ini, pelajar semakin memiliki imunitas dan melindungi diri dari ajakan, rayuan dan modus kelompok radikal, kapanpun dan dimanapun.