登入選單
返回Google圖書搜尋
Atma Untuk Akcaya
註釋

“Mami, jangan pukul kakak! Dia jadi nangis.Kamu enggaksayang sama dia? Kalau ada apa-apa nanti aku sama siapa?” Suara Atma tersendat-sendat seketika menghalangi Eve-ibunya-yang sudah siap mengayunkan sapu lidi ke bokong Akcaya, kakaknya yang autistik.

Atma menyayangi Akcaya, meskipun ia sering menangis di pojokan kamar ketika mainannya dirusakin sang kakak. Ia juga sering mencemaskan perilaku Akcaya yang kerap memancing emosi serta keributan seisi rumah.

Bagaimana pahit manis interaksi mereka berdua? Apakah dengan kondisi autistik menghalangi Akcaya berperan sebagai big brother? Apakah Atma malu memiliki kakak autistik? Akankah orang tua mereka meminta Atma untuk menjaga Akcaya? Mampukah Akcaya mengungkapkan perasaan sayang kepada sang adik?