Seminggu setelah ayahnya wafat, ia mengangkat ransel, berangkat menuju ke Pulau Borneo, sebuah tempat yang oleh para penjelajah Eropa dulu disebut sebagai tanah para pengayau (pemenggal kepala)!
Ditinggalkannya gemerlap kota Fossacesia (Italia), para sahabat dan seluruh keluarga tercinta untuk kurun waktu yang tak ia ketahui sampai bila. Di pulau ini ia harus belajar makan nasi yang sempat membuatnya trauma. Ia juga harus memakan apa saja di hutan saat melakukan perjalanan ke kampung-kampung di pedalaman Kalimantan. Bagaimana nasib tokoh cerita kita ini setalah 45 tahun mengembara?
Penulis: Alexander Mering
Editor: Pastor Richardus Riadi, PR
Halaman: xxviii + 254 hlm. 15 cm x 23 cm
ISBN: 978-623-89320-0-9
Cetakan: Pertama, Agustus 2024 Dicetak
Penerbit: PT Allsys Media Solusi