“Saat jatuh cinta memang semua kelihatan indah,” balas Sandra sambil menyiprat-nyipratkan air dengan kedua tangannya. “Tapi aku pernah membaca kalau cinta dekat dengan ketidakwarasan.”

“Maksudnya?” tanyaku dan Rena bersamaan.

“Hm, katanya cinta dan ketidakwarasan saling berdekatan. Itu akibat kedua kondisi itu dibangkitkan lewat zat penghantar yang sama. Kalau tidak salah nama zatnya Phenylethylamin. Katanya zat itu juga ada di dalam cokelat, jadi kadang orang suka makan cokelat kalau sedang jatuh cinta.”

“Oh … apa maksudnya orang bisa gila karena cinta?” tanyaku heran.

***

Chesta harus menghadapi teror bertubi-tubi bahkan yang mengancam nyawanya: chat teror, perusakan kebun bunga, kiriman kue berisi beling, pelemparan batu, dan percobaan pembunuhan. Meskipun dia sudah berusaha memulai hidup baru, tetapi tampaknya dia tidak bisa lepas dari masa lalu yang terus mengejarnya. Masa lalu bersama seorang pria yang bernama Kanwa. Pria yang telah membuat susah keluarganya sekaligus pria yang menebarkan candu sehingga mereka berdua memiliki ikatan emosi yang sangat kuat. Akankah Chesta lolos dari semua teror itu? Apakah dia akan merajut masa depannya kembali bersama Kanwa? Atau apakah dia memilih jalan hidup yang lain?