Konsep dan praktik pengorganisasian dan temubalik informasi menjadi populer karena inovasi, kolaborasi sekaligus kompetisi yang kian tajam dalam memeroleh keunggulan bagi setiap lembaga yang mengelola informasi pada kesehariannya, seperti pusat dokumentasi, lembaga kearsipan, museum perpustakaan, dan sebagainya. Standardisasi pengorganisasian dan temu balik informasi mencerminkan suatu standar dan meningkatkan kapasitas lembaga dalam pelaksanaan setiap kegiatan atau proses bisnis yang memerlukan perhatian serius berkaitan dengan informasi. Oleh karena itu lembaga harus memahami konsep dan praktik pengorganisasian dan temu balik informasi secara baik dan benar. Melalui pengorganisasian dan temu balik informasi yang baik dapat menentukan keunggulan inovasi hingga memastikan pan pengelola acau profesional informasi yang tangkas. Pengorganisasian informasi dan temu balik informasi tentunya bergantung pada lembaga atau organisasi menggunakan dan memanfaatkan aset yang disebut informasi.

Pendekatan teoretis dan praktis tersaji dalam buku ini, bertujuan membawa beberapa konsep dan praktik mutakhir yang sudah mulai berkembang akhir-akhir ini di lingkup global. Di dalamnya dibahas juga pengorganisasian informasi dalam ranah digital dan manual, yang pada umumnya dilakukan dengan beberapa metode dan alas bantu perangkat teknologi informasi seperti standar metadata, peraturan deskripsi sumber informasi, serta sistem klasifikasi dan taksonomi pengetahuan, format penyandian (encoding), dan sebagainya. Pengorganisasian dan temu balik informasi yang dibahas dalam buku ini merupakan langkah awal untuk memeroleh nilai- nilai penting yang nantinya menjadi core profesional hingga standar sebuah lembaga yang mengelola informasi dalam kesehariannya.