Di tengah krisis yang melanda dunia, Membaca satu persatu pengalaman guru yang terhimpun dalam buku ini, membuat kami menyimpulkan bahwa pembelajaran online bukanlah hal yang sederhana. Profesi guru bisa diibaratkan seperti sebuah siaran berita di televisi yang memberikan informasi kepada penonton. Hal yang membedakan adalah, dalam siaran berita, banyak sekali tim nya; Ada pencari berita, ada tim kreatif, ada kameramen, ada soundman, ada editor, dan masih banyak personil lainnya untuk menyuguhkan sebuah informasi yang menarik bagi penonton. Pada guru, semuanya rangkap jadi satu. Terutama pada masa pembelajaran online ini. dimulai dengan menyiapkan materi, mempersiapkan metode, alat peraga, menjadi kameran sendiri. Apabila akan di upload di youtube maka dia akan mengeditnya sendiri. Kemudian menjelaskan sendiri kepada seluruh siswa. Itupun bila semuanya hadir, bila tidak hadir, guru pula yang harus menghubungi siswa satu persatu. Belum lagi bila proses ini diganggu dengan hal-hal teknis seperti kehabisan kuota, susah signal, mati listrik, diganggu anak, dan drama-drama lainnya.

Sungguh tidak sederhana. Dengan segala keribetan dan keriwehannya, kumpulan tulisan ini sangat patut disyukuri. Buku ini akan menjadi catatan sejarah tentang kondisi pendidikan di Indonesia selama pendemi covid-19 berlangsung. Maka tidak berlebihan bila Penerbit mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak ibu guru yang telah berkenan meluangkan waktu untuk berkontribusi dalam proyek nulis bareng ini. Serta terimakasih karena selalu berdedikasi menjadi guru yang tak pernah berhenti berharap demi pendidikan dan generasi Indonesia yang lebih baik.